Siapa Wakil Indonesia di Liga Champions Asia & Piala AFC 2023/2024?

Siapa Wakil Indonesia di Liga Champions Asia & Piala AFC 2023/2024?

Berikut ini adalah daftar klub yang mewakili Indonesia di Liga Champions Asia 2023/2024, dan Piala AFC 2023/2024.

Penulis: Permadi SuntamaEditor: Fitra Firdaus

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Piala Asia AFC 2027 akan menjadi edisi ke-19 dari Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Turnamen ini akan diikuti oleh 24 tim dan digelar pada Januari 2027 di Arab Saudi.[1]

Qatar adalah juara bertahan dua edisi terakhir, setelah meraih gelar juara pada 2019 dan 2023.[2]

AFC mengkonfirmasi bahwa anggotanya yang ingin menjadi tuan rumah Piala Asia 2027 dapat mencalonkan diri sebelum batas waktu pada 30 Juni 2020,[3] dan mereka memberikan surat persetujuan yang diperlukan pada bulan November.[4] Pada 17 Oktober 2022, Komite Eksekutif AFC mengumumkan bahwa tuan rumah Piala Asia 2027 akan dipilih saat pertemuan Kongres AFC pada 1 Februari 2023 di Manama, Bahrain.[5][6] Namun, India yang merupakan salah satu dari dua calon terakhir, mengundurkan diri pada 5 Desember[7] sehingga menyisakan Arab Saudi sebagai satu-satunya calon yang tersisa. Pada 1 Februari 2023, AFC mengonfirmasi bahwa Arab Saudi memenangkan penawaran tersebut dan akan menjadi tuan rumah turnamen ini untuk pertama kalinya.[1]

Tim yang lolos kualifikasi

Tim yang proses kualifikasinya belum ditentukan

Dua putaran pertama kualifikasi akan berlaku sebagai bagian dari kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA 2026. Negara tuan rumah yang otomatis lolos ke Piala Asia itu juga diharapkan bisa mengikuti babak kualifikasi untuk lolos ke Piala Dunia 2026.[8]

Kepulauan Mariana Utara, yang asosiasi sepak bolanya menjadi anggota penuh AFC ke-47 pada saat Kongres ke-30 AFC pada 9 Desember 2020,[9] berhak mengikuti turnamen kualifikasi hanya untuk Piala Asia.

Berikut ini adalah kota dan stadion yang dipilih pada penawaran Arab Saudi sebagai tuan rumah:[10]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kejuaraan U-23 AFC adalah turnamen sepak bola yang akan diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) dengan Usia 23 tahun ke bawah. Turnamen pertama diselenggarakan pada tahun 2013 dan pertandingan kualifikasi diselenggarakan pada tahun 2012. Turnamen ini direncanakan digelar setiap dua tahun sekali. Turnamen pada tahun 2016 juga akan menjadi kualifikasi Asia untuk turnamen sepak bola di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Format turnamen yang akan digunakan:[1]

Negara tuan rumah akan dirotasi melalui daerah: daerah untuk turnamen pertama akan ditentukan melalui undian.[1]

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Piala Asia U-20 AFC, sebelumnya dikenal sebagai Kejuaraan Remaja AFC dan Kejuaraan U-19 AFC, adalah kompetisi sepak bola internasional dua tahunan yang diselenggarakan oleh badan pengatur olahraga , Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Kompetisi ini telah diadakan sejak 1959. Antara tahun 1959 hingga 1978, turnamen diadakan setiap tahun tanpa kualifikasi; sejak edisi 1980, diadakan setiap dua tahun sekali. Kejuaraan Remaja AFC 1980 menggunakan tahap kualifikasi untuk pertama kalinya.

Turnamen telah dimainkan dalam sejumlah format berbeda selama sejak berlangsungnya. Saat ini, turnamen terdiri dari dua tahap, mirip dengan kompetisi Kejuaraan AFC lainnya. Babak kualifikasi terbuka untuk semua anggota AFC dan babak final diperebutkan oleh 16 tim. Edisi yang paling terbaru, yang ke-40, diadakan di Indonesia. AFC telah mengusulkan untuk mengalihkan turnamen dari U-19 ke U-20 mulai edisi 2023.[1] Selain itu, turnamen tersebut juga akan berganti nama dari "Kejuaraan U-19 AFC" menjadi "Piala Asia U-20 AFC".[2]

* Negara tuan rumah per 2020 * Koordinat didasarkan pada ibu kota negara

2 Tempat ketiga bersama.

3 Turnamen final memakai format round-robin.

4 Sejak edisi 2008 pertandingan untuk perebutan tempat ketiga ditiadakan; semifinalis yang kalah terdaftar dalam urutan abjad.

Kualifikasi Piala Asia AFC 2027 adalah kompetisi sepak bola internasional yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) mulai 12 Oktober 2023 hingga 31 Maret 2026, untuk menentukan 23 tim nasional sepak bola pria yang akan tampil bersama tuan rumah Arab Saudi,[1] yang lolos langsung, pada putaran final Piala Asia AFC 2027, edisi ke-19 Piala Asia AFC.

Kualifikasi mencakup empat babak, dengan dua babak pertama juga merangkap sebagai kualifikasi zona Asia untuk Piala Dunia FIFA 2026.

Struktur kualifikasi adalah sebagai berikut:[2]

Sebanyak 46 negara yang berafiliasi dengan FIFA memenuhi syarat untuk mengikuti proses kualifikasi bersama untuk Piala Dunia FIFA 2026 dan Piala Asia AFC 2027. Kepulauan Mariana Utara , yang bukan anggota FIFA, akan masuk melalui babak play off kualifikasi Piala Asia AFC 2027 .

Pengundian babak pertama dan kedua kualifikasi bersama akan dilakukan pada 27 Juli 2023.[3] Tim akan diunggulkan ke dalam empat pot. Pot 1, 2 dan 3 masing-masing berisi tim peringkat 1–9, 10-18 dan 19-26, sedangkan Pot 4 berisi 20 tim tersisa (peringkat 27–46). Semua tim dari Pot 4 akan ditarik ke babak pertama tanpa penyemaian lebih lanjut. Tim dari Pot 1, 2 dan 3 akan diundi langsung ke putaran kedua, bersama dengan pemenang seri putaran pertama yang dialokasikan.[4] .[5][6]

Jadwal kompetisi diharapkan sebagai berikut, menurut Kalender Pertandingan Internasional FIFA.[8][9]

Pertandingan pertama dimainkan pada 12 Oktober, sementara pertandingan kedua dimainkan pada 17 Oktober 2023. Sepuluh pemenang lolos ke babak Kedua.

Pengundian untuk babak kedua dilaksanakan pada 27 Juli 2023 di markas AFC di Kuala Lumpur, Malaysia.[10]

Pengundian perebutan tempat babak ketiga dilakukan pada 9 Mei 2024 di Kuala Lumpur, Malaysia.[16]

Pertandingan pertama dimainkan pada 5 dan 6 September, sementara pertandingan kedua dimainkan pada 10 September 2024. Setiap pemenang maju ke babak ketiga.

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Pertandingan pertama akan dimainkan pada Maret 2025. Sumber: AFC

Kriteria penentuan peringkat:

Terdapat 24 tim yang akan lolos ke putaran final termasuk tuan rumah Arab Saudi.

Sebanyak 397 gol telah dicetak pada 133 pertandingan, dengan rata-rata 2,98 gol per pertandingan. Pemain dengan cetak tebal masih bermain pada turnamen ini.

Di bawah ini adalah daftar lengkap pencetak gol untuk setiap babak:

Piala Asia AFC (bahasa Inggris: AFC Asian Cup atau sering disebut Piala Asia adalah turnamen sepak bola yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Tim nasional pemenang akan dinobatkan sebagai juara Asia dan langsung lolos untuk mengikuti Piala Konfederasi FIFA hingga tahun 2015.

Piala Asia diadakan 4 tahun sekali sejak edisi 1956 hingga 2004. Karena Olimpiade Musim Panas dan Kejuaraan Sepak Bola Eropa juga diselenggarakan pada tahun yang sama dengan Piala Asia (2004, 2008, 2012, dst.), AFC akhirnya memutuskan untuk memindahkan siklus penyelenggaraan turnamen ini ke tahun yang lebih sepi. Setelah 2004, Piala Asia berikutnya diselenggarakan pada 2007 atau tiga tahun kemudian, dan setelah itu kembali diadakan setiap 4 tahun sekali (2011, 2015, 2019, dst.).

Piala Asia umumnya didominasi oleh sejumlah kecil tim papan atas. Awalnya tim yang sukses termasuk Korea Selatan (dua kali) dan Iran (tiga kali). Sejak 1984, Jepang (empat kali) dan Arab Saudi (tiga kali) menjadi tim paling sukses, bersama-sama memenangkan tujuh dari sepuluh final terakhir. Tim lain yang pernah meraih gelar adalah Qatar (juara bertahan; 2019 dan 2023), Australia (2015), Irak (2007) dan Kuwait (1980). Israel memenangkan kompetisi pada tahun 1964 tetapi kemudian dikeluarkan dan kini bergabung dengan UEFA.

Australia bergabung dengan Konfederasi Asia pada tahun 2007 dan menjadi tuan rumah putaran final Piala Asia pada tahun 2015, dan berhasil mengunci gelar juara di final melawan Korea Selatan. Turnamen 2019 diperluas dari 16 tim menjadi 24 tim, dengan proses kualifikasi berlipat ganda sebagai bagian dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2018.[1][2]

Sejak 1972, Putaran final turnamen dimainkan 2 Babak: babak grup dan babak gugur. Sejak 2019, setiap tim bermain 3 kali dengan 4 tim setiap grup, dengan Juara grup dan Perangkat kedua grup serta 4 peringkat 3 terbaik grup langsung masuk babak gugur. Di babak sistem gugur enam belas tim bersaing dalam eliminasi tunggal, dimulai dengan babak 16 besar dan diakhiri dengan pertandingan final turnamen.

Trofi aslinya diluncurkan pada tahun 1956, digunakan hingga tahun 2015

Trofi yang digunakan sejak 2019

Ada dua trofi Piala Asia; yang pertama digunakan antara 1956 hingga 2015, dan yang kedua digunakan sejak 2019.

Trofi pertama berbentuk mangkuk dengan alas melingkar. Tingginya 42 sentimeter dan berat 15 kilogram.[3] Hingga 2000, dasar hitamnya berisi plakat yang diukir dengan nama setiap negara pemenang, serta edisi yang dimenangkan.[4][5] Trofi tersebut didesain ulang, menambahkan lebih banyak warna perak dan mengurangi dasar hitam menjadi lapisan tipis saja. Pangkalan ini bebas plakat dan nama negara pemenang terukir di sekelilingnya.[6]

Selama pengundian babak penyisihan grup 2019 pada tanggal 4 Mei 2018 di Burj Khalifa di Dubai, sebuah trofi baru yang dibuat oleh Thomas Lyte diumumkan. Tingginya 78 sentimeter, lebar 42 sentimeter, dan berat perak 15 kilogram.[7] Trofi ini meniru model bunga teratai, tanaman air Asia yang secara simbolis penting. Lima kelopak bunga teratai melambangkan lima sub-konfederasi di bawah AFC.[8] Nama negara pemenang diukir di sekeliling dasar piala, yang dapat dipisahkan dari badan utama piala. Trofi ini memiliki pegangan di setiap sisinya, tidak seperti pendahulunya.

Babak 16 Besar Piala Asia AFC 2023 Qatar

KOMPAS.com – Timnas Indonesia melayangkan protes kepada Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) terkait keputusan wasit terhadap gol Irak dalam matchday pertama fase Grup D Piala Asia 2023.

Keputusan protes terhadap AFC disampaikan manajer timnas Indonesia, Endri Erawan, seusai timnas Indonesia kalah 1-3 dari Irak pada Senin (15/1/2024).

“Setelah laga, kami resmi protes keras kepada AFC terkait disahkannya gol kedua Irak,” kata Endri Erawan, dalam keterangan yang diterima KOMPAS.com.

“Kami sudah resmi melayangkan formulir protes dan diserahkan langsung ke match commissioner seusai pertandingan,” ujar dia menambahkan.

Baca juga: Jadwal Timnas Indonesia di Piala Asia Usai Kalah dari Irak, Berjuang Lawan Vietnam

Kendati demikian, surat protes kepada AFC tidak akan mengubah hasil pertandingan timnas Indonesia vs Irak.

Endri Erawan menjelaskan, sikap tegas timnas Indonesia untuk mengajukan protes bertujuan agar perangkat pertandingan lebih cermat dalam membuat keputusan.

“Setidaknya untuk pertandingan-pertandingan selanjutnya bisa lebih baik lagi dalam mengambil keputusan,” ucap Endri.

Ketua BTN (Badan Tim Nasional) Sumardji dan Manajer timnas Indonesia, Endri Erawan, dalam laga Piala Asia 2023 antara Indonesia vs Irak di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, 15 Januari 2024.

Adapun timnas Indonesia kebobolan lebih dulu dari Irak via Mohanad Ali (17’). Garuda baru membalas melalui Marselino Ferdinan pada menit ke-37.

Baca juga: Hasil Piala Asia 2023: Timnas Indonesia Dibekuk Irak, Malaysia Kalah 4 Gol Tanpa Balas

Irak pun menambah keunggulan dua gol melalui Osama Rashid (47+7’) dan Aymen Hussein (75’).

Namun, kontribusi Osama Rashid untuk Irak menuai kontroversi karena dinilai ada offside dalam rangkaian proses terjadinya gol.

Pemain timnas Indonesia, Marselino Ferdinan, mengaku kecewa dengan keputusan wasit Tantashev Ilgiz karena mengesahkan gol Osama Rashid.

Padahal, wasit Tantashev Ilgiz, sempat berdiskusi dengan Video Assistant Referee (VAR) sebelum memberikan gol kedua kepada Irak.

“Disayangkan juga di pertandingan pertama ini kami tidak beruntung,” kata mantan pemain Persebaya itu.

“Ada beberapa kontroversi dari wasit yang seharusnya tidak gol, tetapi menjadi gol,” ujar Marselino.

Baca juga: Hasil Piala Asia 2023: Bintang PSG Bersinar, Korea Selatan Libas Bahrain 3-1

Kekecewaan terhadap keputusan gol kedua Irak juga diungkapkan oleh pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

“Saya ingin menyoroti gol kedua Irak, itu tidak bisa diterima. Gol itu 100 persen offside,” kata Shin Tae-yong.

“Jika ada keputusan salah dari wasit, maka hal ini bakal menurunkan citra dan level dari Piala Asia.”

Peserta Baru di Putaran Final

Tim Nasional Tersukses

Pencetak Gol Terbanyak

Piala Asia AFC 2023 adalah edisi ke-18 Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Qatar adalah juara bertahan.

Turnamen ini semula dijadwalkan akan diadakan di Tiongkok pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.[1] Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kebijakan Zero-COVID di Tiongkok.[2]

Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di Qatar.[3] Qatar akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia, setelah tahun 1988 dan 2011.[4] Karena suhu musim panas yang tinggi di wilayah Teluk dan Qatar ikut serta di Piala Emas CONCACAF 2023, turnamen akan digelar pada 10 Januari hingga 12 Februari 2024.[5][6]

Tiongkok diumumkan sebagai pemenang tender pada 4 Juni 2019, menjelang Kongres FIFA ke-69 di Paris, Prancis.[7] Ini seharusnya jadi yang kedua kali mereka menjadi tuan rumah, setelah 2004. Namun, Tiongkok kemudian mundur sebagai tuan rumah,[8][9] sehingga putaran kedua penawaran harus digelar oleh AFC. Pengumuman tuan rumah dilakukan pada 17 Oktober 2022.[10]

Empat negara telah mengajukan penawaran: Australia, Indonesia, Korea Selatan dan Qatar,[11] tetapi Australia kemudian menarik diri pada September 2022[12] dan disusul Indonesia pada 15 Oktober 2022.[13] Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa Qatar memenangkan penawaran (bidding) dan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.[3]

Lolos ke putaran final

Gagal lolos ke putaran final

Diskualifikasi atau mengundurkan diri

Dua babak kualifikasi pertama juga bertindak sebagai kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana Qatar telah lolos secara otomatis. Qatar berpartisipasi dalam putaran ini hanya untuk kualifikasi ke Piala Asia 2023.[14] Tiongkok berpartisipasi di babak kedua hanya untuk kualifikasi ke Piala Dunia FIFA 2022, karena mereka awalnya lolos secara otomatis ke Piala Asia sebagai negara tuan rumah.[a]

Timor Leste dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi setelah diketahui telah menurunkan total dua belas pemain yang tidak memenuhi syarat dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2019, di antara kompetisi lainnya.[15] Namun, karena FIFA tidak melarang mereka dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, Timor-Leste masih diizinkan untuk memasuki kompetisi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Piala Asia.[16]

Kualifikasi dimulai pada 6 Juni 2019 dan berakhir pada 14 Juni 2022 untuk mencari 23 tim yang akan bergabung dengan negara tuan rumah Tiongkok, yang pada akhirnya mundur dari tuan rumah namun lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi babak kedua.[a] Turnamen akan berlangsung pada bulan Mei hingga Juni 2023, dimundurkan dari penjadwalan seperti edisi-edisi sebelumnya yaitu Januari / Februari karena Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang berlangsung pada bulan November dan Desember 2022. Korea Utara mengundurkan diri dari babak kualifikasi karena masalah keamanan terkait pandemi COVID-19. Jepang menjadi tim pertama yang lolos, dengan mengalahkan Myanmar 10–0.

Hong Kong lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya setelah 55 tahun, sejak 1968, yang merupakan kemarau terpanjang dalam sejarah Piala Asia. Tajikistan melakukan debut mereka di Piala Asia, sementara sesama negara anggota CAFA, Afghanistan dan Turkmenistan, adalah satu-satunya dua negara dari zona Asia Tengah yang gagal lolos ke putaran final. Semua 16 tim dari edisi 2007 lolos ke turnamen ini, dengan co-host Indonesia dan Malaysia lolos untuk pertama kalinya sejak saat itu. Kuwait dan Yaman adalah satu-satunya dua tim Asia Barat yang tidak lolos ke putaran final. Serupa dengan edisi sebelumnya, India tetap menjadi satu-satunya tim dari Asia Selatan yang lolos ke putaran final, dan itu juga pertama kalinya India lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut. Filipina, Korea Utara, Turkmenistan, dan Yaman adalah tim yang telah berkompetisi di edisi sebelumnya yang tidak akan berpartisipasi dalam edisi ini, sedangkan AFF untuk pertama kalinya diikuti oleh lima negara (Australia juga berpartisipasi dalam edisi 2007 ( tetapi pada saat itu belum bergabung dengan AFF), sebuah rekor untuk wilayah tersebut.

Pada 16 Agustus, FIFA memutuskan untuk menangguhkan India dengan segera karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA.[17] Akibatnya, India terancam akan dikeluarkan dari Piala Asia 2023 jika skorsing FIFA tidak dicabut sebelum pengundian. Kemudian[18], pada tanggal 27 Agustus 2022, FIFA secara resmi mencabut sanksi terhadap India.

Pengundian akan diselenggarakan di Katara Opera House di Doha pada 11 Mei 2023 pukul 14.00 Waktu Standar Arab (UTC+3).

Tim diundi secara berurutan ke Grup A hingga F. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia AFC, tim dari pot terbawah diundi terlebih dahulu tetapi tidak ditempatkan di posisi grup mereka mengikuti urutan nomor penyisihan grup seperti yang terjadi pada edisi sebelumnya. Tim Pot 1 ditempatkan di posisi pertama grup mereka, sementara posisi berikutnya dari semua tim lain diundi secara terpisah dari Pot 4 ke 2 (untuk tujuan menentukan jadwal pertandingan di setiap grup).

Hasil undian grup adalah sebagai berikut:

Setiap tim peserta pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang.[20] Pada Desember 2023, jumlah maksimum daftar skuad akhir ditingkatkan menjadi 26 pemain.[21]

Lima kota tuan rumah diajukan dalam penawaran untuk Piala Asia AFC 2023, termasuk tujuh stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia FIFA 2022. Pada 5 April 2023, AFC mengumumkan delapan stadion di empat kota tuan rumah untuk turnamen tersebut.[22] Pada tanggal 21 Agustus 2023, Stadion Lusail ditambahkan sebagai venue kesembilan.[23] Semua, kecuali satu (Stadion 974) stadion tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia FIFA 2022 dipilih untuk turnamen ini, bersama dengan Stadion Jassim bin Hamad, yang menjadi tuan rumah pertandingan pada edisi 2011, dan Stadion Abdullah bin Khalifa, yang belum pernah menjadi tuan rumah turnamen apa pun sebelumnya.

Stadion Lusail di Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan pembuka pada 12 Januari.[23] Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan dan Stadion Al Thumama di Doha akan menjadi tuan rumah pertandingan semifinal; dan Stadion Lusail akan kembali menjadi tuan rumah pada pertanian final yang digelar pada 10 Februari.[23]

Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).

Kriteria penentuan peringkat: 1) Poin; 2) Selisih gol; 3) Gol dicetak; 4) Poin kedisiplinan; 5) Undian.

Seluruh pertandingan menggunakan waktu lokal AST (UTC+3).

7 Februari 2024 (2024-02-07)18.00

Sebanyak telah 132 gol dicetak pada 51 pertandingan, dengan rata-rata 2,59 gol per pertandingan.

Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[20]

Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:

Penghargaan Piala Asia AFC berikut diberikan pada akhir turnamen.

Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]

pada tanggal 14 Juni 2022 setelah menjadi runner-up grup A pada kualifikasi Piala Asia 2023 ronde ketiga. Ini adalah penampilan ke-5 timnas Indonesia dalam pergelaran Piala Asia AFC 2023.

Prestasi Terbaik Berdasarkan Kawasan

Timnas Indonesia Piala Asia AFC 2023

Indonesia announced a 29-men preliminary squad on 19 December 2023. The squad was reduced to 28 players on 20 December as Yance Sayuri withdrew injured. The final squad was announced on 4 January 2024. On 11 January, Saddil Ramdani was replaced by Adam Alis. On 14 January, Syahrul Trisna withdrew injured and was replaced by Nadeo Argawinata. Caps and goals are correct as of 28 January 2024, after the match against Australia.

Ringkasan Kualifikasi (1956-2023)

adalah edisi ke-18 Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Qatar adalah juara bertahan.

Turnamen ini awalnya dijadwalkan akan diadakan di China pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023. Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa China tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kebijakan Zero-COVID di China.

Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di Qatar. Qatar akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia, setelah tahun 1988 dan 2011. Karena suhu musim panas yang tinggi di wilayah Teluk dan partisipasi Qatar di

, turnamen akan digelar pada 10 Januari hingga 12 Februari 2024.

Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Masa

Pemain yang ditandai dengan Tanda Tebal menunjukkan bahwa pemain tersebut masih aktif membela Tim Nasional.

Berikut ini daftar pemain yang telah tampil di lebih dari 4 kali edisi Piala Asia AFC.

Negara peserta, disusun berdasarkan jumlah penampilan di putaran final: